Kepada Seorang Ayah yang Berbahagia,



wpe1.jpg (5799 bytes)


Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
Saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
Kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
Hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
Seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
Coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
Kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
Merasuki tulang-tulang tuamu.

Adakah aku akan melihat orang tuaku
Sebahagia lantunan nyanyian hatimu
Yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
Aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
Yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
Aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
Yang tak sanggup menahan keharuan
Menuntut jalan keluar,
Mungkin hendak berteman dengan air matamu

READ MORE - Kepada Seorang Ayah yang Berbahagia,

Untuk Sahabat

Sahabatku………
Seberat apapun masalahmu
Sekelam apapun beban hidupmu
Jangan pernah berlari darinya
Ataupun bersembunyi
Agar kau tak akan bertemu dengannya
Atau agar kau bisa menghindar darinya


Karena sahabat…..
Seberapa jauhpun kau berlari
Dan sedalam apapun kau bersembunyi
Dia pasti akan menemuimu
Dalam sebuah episode kehidupanmu


Sahabatku……
Alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
Persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
Dan mengkilapnya lantai nuranimu
Hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
Ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
Ditambah sedikit penganan keteguhan


Sahabat…….
Dengan begitu
Sepulangnya ia dari rumahmu
Akan kau dapati
Dirimu menjadi sosok yang tegar
Dalam semua keadaan
Dan kau pun akan mampu dan lebih berani
Untuk melewati lagi deraan kehidupan


Dan yakinlah sahabat……..
Kaupun akan semakin bisa bertahan
Kala badai cobaan itu menghantam
READ MORE - Untuk Sahabat

Do'a Ibu

Ya Ghaffar, ya Rahim
Kau letakkan di rahim kami anak-anak negeri ini
Kau amanatkan diri-diri mereka pada lindungan kasih-sayang kami
kau percayakan jiwa-jiwa mereka pada bimbingan ruhani kami
Kau hangatkan tubuh-tubuh mereka dengan dekapan cinta kami
Kau besarkan badan-badan mereka dengan aliran air susu kami

Tuhan kami, kami telah sia-siakan kepercayaan-Mu
Kesibukan telah menyebabkan kami melupakan amanat-Mu
Hawa nafsu telah menyeret kami untuk menelantarkan buah hati kami
Tidak sempat kami gerakkan bibir-bibir mereka untuk berzikir kepada-Mu
Tidak sempat kami tuntun mereka untuk membesarkan asma-Mu
Tidak sempat kami tanamkan dalam hati mereka kecintaan kepada Nabi-Mu

Kami berlomba mengejar status dan kebanggaan
meninggalkan anak-anak kami dalam kekosongan dan kesepian

Kami memoles wajah-wajah kami dengan kepalsuan
membiarkan anak-anak kami meronta dalam kebisuan

Kami terlena memburu kesenangan
Sehingga tak kami dengar lagi mereka menangis manja
Sambil memandang kami dengan pandangan cinta
Seperti dulu, ketika mereka mengeringkan air mata mereka
Dalam kehangatan dada-dada kami

Dosa-dosa kami telah membuat anak-anak kami
menjadi pemberang, pembangkang, dan penentang-Mu

Dosa-dosa kami telah membuat hati mereka
keras, kasar, kejam, dan tidak tahu berterima kasih

Sebelum Engkau ampuni mereka, Ya Allah
Ampunilah lebih dahulu dosa-dosa kami

Ya Allah, berilah kami peluang untuk mendekap tubuh mereka
Dengan dekapan kasih sayang kami
Berilah kami waktu untuk melantunkan pada telinga mereka
Ayat-ayat Alquran dan Sunnah Nabi-Mu

Berilah kami kesempatan untuk sering menghadap-Mu
Dan memohon kepada-Mu seusai salat kami
Untuk keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan anak-anak kami

Bangunkan kami di tengah malam untuk merintih kepada-Mu
Mengadukan derita dan petaka yang menimpa anak-anak negeri ini.
Izinkan kami membasahi tempat sujud kami
Dengan air mata penyesalan akan kelalaian kami

READ MORE - Do'a Ibu